alt text

Kesenian : Tari Asek dari Kerinci

Tari Asek Kabupaten Kerinci yang berada di propinsi Jambi, terkenal dengan keindahan alam dan budayanya..

Selengkapnya
alt text

Sejarah : Kerinci dan Sejarah PRRI

Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya 20 Desember 1957, di sebuah kota kecil di pesisir barat pantai Sumatera yang bernama Salido

Selengkapnya
alt text

Kesenian : tari Rangguk

Tari Rangguk merupakan tarian tradisional Kabupaten Kerinci. Untuk menuju Kabupaten Kerinci, mengawali perjalanan dari Kota Jambi mengunakan umum atau kendaraan pribadi.

Selengkapnya
alt text

Kebun Teh Tertua di Indonesia

Kayu Aro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi, Indonesia. Berdiri pada tanggal 12 Juni 1996 berdasarkan PP N0. 47/1996.

Selengkapnya

Tari Asek Dari Kerinci

  • Kamis, 19 April 2012
  • by
  • Evelyn Piadetra
  • Tari Asek
    Kabupaten Kerinci yang berada di propinsi Jambi, terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Selain daerah yang sejuk, kabupaten Kerinci juga memiliki seni budaya yang unik dan menarik, salah satunya adalah seni tari. Seni tari yang berkembang di daerah ini sebagian besar merupakan peninggalan tradisi pada zaman nenek moyang, yang tentunya masih berkembang sampai saat ini. Seni tari tersebut diantaranya: tari Rangguk, Sikapur Sirih, Asyek, Iyo-Iyo, Rentak Kudo dan masih banyak lagi. 

    Di samping itu, terdapat juga tari kreasi baru yang berkembang di daerah ini. Hal ini dapat dilihat banyaknya seniman baru yang berkembang saat ini. Mereka berupaya mengembangkan dan melestarikan tari tradisi yang ada, dengan cara mengolah kembali ke dalam bentuk tari kreasi baru sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, diantara tarian tersebut ada satu tarian yang sangat unik yaitu tari Asyek.

    Masyarakat daerah Kerinci menyebutnya dengan tari Asyek, Asik atauAsaik. Kata Asyek berasal dari kata asik. Jenis tari Asyek ini adalah salah satu tari tradisi yang dulunya digunakan sebagai tari dalam upacara yang berkaitan dengan pemujaan roh-roh nenek moyang dan memiliki unsur magis. Tari Asyek memiliki bermacam-macam jenisnya sesuai dengan tujuan upacara yang dilakukan. Jenis tari Asyek yang masih berkembang saat ini adalah tari Niti Naik Mahligai, Mahligai Kaco, Tolak Bala, Gagah Harimau, Mandi Taman, Mintak Lamat,  Mandi malimau dan masih banyak lagi yang lainnya.
    Read More...

    Tari Rangguk Kerinci

  • by
  • Evelyn Piadetra

  • Tari Rangguk merupakan tarian tradisional Kabupaten Kerinci. Untuk menuju Kabupaten Kerinci, mengawali perjalanan dari Kota Jambi mengunaka umum atau kendaraan pribadi. Perjalanan dari Jambi m Kabupaten Kerinci lebih kurang 10 jam dengan jarak tempuh sekitar 500 kilometer. Selain dari kota Jambi, dapt juga melakukan perjalanan dari kota Padang, Sumatera Barat selama lebih kurang 7 jam dengan jarak tempuh sekitar 278 kilometer.

    Menurut sejarahnya, masyarakat Kerinci telah mengenal Tari Rangguk sejak dulu. Di Jambi, tarian ini diyakini muncul atas ide dari seorang ulama dari Dusun Cupak, Kabupaten Kerinci. Konon, sekitar abad ke-19, ulama itu menunaikan ibadah haji. Ketika berada di tanah suci Mekkah, ulama itu menyempatkan untuk belajar ilmu agama dan kesenian tradisional dari Arab yakni menabuh rebana sambil menganggukkan kepala.
    Tari Rangguk
    Tari Rangguk
    Setelah kembali ke kampung halamannya, ulama itu berdakwah menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Kerinci. Untuk menarik perhatian masyarakat, beliau berdakwah sambil memainkan alat musik rebana yang diikuti dengan gerakan menganggukkan kepala dan melantunkan pantun dan pujian kepada Allah.
    Usaha itu menuai hasil, masyarakat Kerinci lambat laun mulai tertarik untuk belajar agama Islam. Mereka juga belajar memainkan rebana dan melantunkan pujian kepada Allah sambil menganggukkan kepala. Tak lama kemudian, ulama itu meninggal dunia. Meskipun ulama itu telah tiada, masyarakat Kerinci tetap menyebarkan ajaran agama Islam dan berdakwah hingga ke seluruh daerah di Kabupaten Kerinci. Dalam perkembangannya, gerakan anggukan kepala yang dimainkan mengikuti lantunan musik rebana ini kemudian dikenal dengan nama Tari Rangguk.
    Awalnya, Tari Rangguk hanya dijadikan media syiar agama Islam. Kini, Rangguk juga dimainkan sebagai pertunjukan hiburan. Biasanya, tarian ini dimainkan ketika Kabupaten Kerinci menyelenggarakan Festival Danau Kerinci,

    tari ini dimainkan. Jika dimainkan untuk pertunjukan hiburan, penari Rangguk me mainkan gerakan anggukan kepala sambil menabuh rebana dengan posisi duduk melingkar. Namun jika tarian ini dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan, penari Rangguk menabuh rebana dengan posisi berdiri. Sesekali, mereka juga memainkan gerakan tangan mengikuti lantunan musik rebana dan pujian kepada Allah. Gerakan utama yakni anggukan kepala dimainkan sebagai simbol ucapan selamat datang kepada tamu kehormatan.
    Tidak terlepas dari tujuan awal yakni syiar agama, nuansa Islam begitu terasa ketika Tari Rangguk dimainkan. Selama pertunjukan berlangsung, tarian ini dimainkan oleh 5 hingga 10 orang pemain yang mengenakan pakaian serba tertutup. Untuk pemain lelaki, mereka mengenakan pakaian lengan panjang sebagai atasan dan celana panjang sebagai bawahan. Sementara pemain perempuan mengenakan baju lengan panjang sebagai atasan dan kain panjang sebagai bawahan. Tidak ketinggalan, penari perempuan me ngenakan kerudung dari kain sebagai penutup kepala
    Read More...

    Rahasia Kecerdasan Yahudi

  • Selasa, 17 April 2012
  • by
  • Evelyn Piadetra
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp6FrbinuhGbxUGK1G87f3hX90N6BVON-TFrvvmGshuNUxxx6lZ-Dq4G9nKVbwOiKao1CC6O1ouY19G6Px8IM3KVaMAqYOR6IMkM2B_giRJ2PsceuK4uEx58zZiQAHOoTsHHrE1D0VsfxZ/s1600/kecerdasan-yahudi.jpgArtikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?" Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. 



    Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. 


    Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan.


    Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)," ungkapnya.


    Sumbernya : http://www.asalasah.blogspot.com
    Read More...

    Kebun Teh Tertua di Indonesia

  • by
  • Evelyn Piadetra

  • Kayu Aro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi, Indonesia. Berdiri pada tanggal 12 Juni 1996 berdasarkan PP N0. 47/1996. Pusat pemerintahan di Batang Sangir. Perkebunan teh Kayu Aro merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia.
    Kebun Teh Dilihat di Pagi Hari

    :
    Perkebunan teh Kayoe Aro dirintis antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA). Perkebunan teh ini tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Perkebunan Teh Kayu Aro seluas 3.020 hektar adalah perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia, berada pada ketinggian 1.400-1.600 meter dpl yang merupakan perkebunan teh tertinggi ke dua di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpl).
    Quote:
    Pengawasan kualitas yang tinggi, mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, hingga pengemasan dan pengiriman, teh produksi PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) ini menyandang nama harum sebagai teh dengan kualitas terbaik di dunia. Dengan aroma yang khas serta kualitas prima, sebagian besar teh produksi PTPN VI ini diekspor.
    Quote:
    Hawa pegunungan yang sejuk, pemandangan alam yang menawan, hamparan hijau teh dengan latar Gunung Kerinci yang menjulang, kegiatan pemetikan teh hingga pengolahan teh merupakan suatu atraksi yang sangat menarik. Pada tahun 1998 perkebunan dan pengolahan teh Kayu Aro telah dikembangkan sebagai tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.
    Quote:
    Ditengah perkebunan terdapat Aroma Pecco yang merupakan sebuah taman dengan sebuah kolam, diduga pada zaman penjajahan Belanda kolam ini merupakan tempat penampungan air bagi perkebunan teh. Tersedia sampan yang dapat digunakan mengarungi kolam. Taman yang berjarak 50 m dari jalan utama ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan wisata. Di tempat ini, biasanya para pengunjung beristirahat sambil menikmati makanan yang dibawa. Arroma Pecco terletak di Desa Bedeng Delapan, dan dapat dicapai dari Sungai penuh setelah menempuh perjalanan sejauh ± 32 km.
    Fakta Kayo Aro yang berhasil TS dapat:
    1. Kayo Aro merupakan ikon yang melegenda di Sumatera,
    2. Dibuka tahun 1925 oleh perusahaan Belanda, NV. Namlodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam,
    3. Penanaman pertama pada tahun 1929 dan pabriknya berdiri pada tahun 1932,
    4. Teh yang dihasilkan adalah teh hitam(ortodox),
    5. Salah satu teh hitam terbaik di dunia,
    6. Teh Kayu Aro dinikmati oleh para bangsawan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth sendiri.
    7. Saingan terberat adalah Teh Darjeeling(India),
    8. Perkebunan pada ketinggian 1.400-1.600 meter dari permukaan laut(tertinggi ke 2 di dunia),
    9. Luasnya 3.020 Ha(terluas di dunia),
    10. Di Kayu Aro ada 4 buah penginapan kecil, tarif bermalam rata – rata 6000 - 7500 rupiah satu malam.
    Read More...

    Labels