Misteri : Uhang Pandak di Gunung Tujuh (Part I)

Posted on
  • Selasa, 17 April 2012
  • by
  • Evelyn Piadetra
  • in
  • Label: ,
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho102TDQ4PsXXHiIzOAMNdoJqx_IMiB13-oegtVB0Zpzc4camR-0huz6PevsOhHAR_Tar5A2Cr0YCUQN0XH6tSHJXkX1enGl-dmGfJKSNnAJZQYPIGIW4dTi83WJhZrIvnSFr7VX-G640/s320/Berbagai+Ilustrasi+Uhang+Pandak.JPGUhang Pandak” atau Orang Pendek, merupakan misteri sejarah alam terbesar di Asia. Keberadaan Orang Kerdil ini, telah memancing ahlibinatang untuk mendaftarkan laporan kera misterius ini di wilayahTaman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun.

    Setiap daerah pasti memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk “Bunian”. Di daerah Bengkulu, orang Bunian disebut "Sebabah" yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.

    Lebih ke daerah pedalamannya lagi, ada juga kisah tentang makhluk “Gugua”, yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu, dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia. 

    Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal, lalu mempunyai keturunan. 
    Sampai hari ini, makhluk di gunung Kerinci yang dikenal sebagai “uhang pandak”, memiliki variasi yang membingungkan dari nama dialek setempat. Sampai sekarang pun masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan.

    Orang pendek / uhang pandak ialah nama yang diberikan kepada seekor binatang (manusia atau bunian) yang sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun. Kerap kali muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. 

    Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, keberadaan uhang pandak hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorang pun yang tahu sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu. 

    Tidak pernah ada laporan yang mengabarkan, bahwa seseorang pernah menangkap atau bahkan menemukan jasad makhluk ini. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut.